QR Code dengan Excel

Topik posting kali ini lumayan berat, membuat QR code. Menurut Wikipedia, QR Code (kode QR) merupakan bentuk evolusi kode batang (barcode) dari satu dimensi menjadi dua dimensi. Penggunaan kode QR sudah sangat lazim di Jepang karena kemampuannya menyimpan data yang lebih besar daripada barcode yang mampu menampung huruf kanji. Kode QR memiliki standardisasi internasional dan standardisasi dari Jepang berupa ISO/IEC18004 dan JIS-X-0510. QR Code diciptakan oleh Denso Wave, dapat anda baca berbagai informasi menarik dari web site mereka di www.qrcode.com.

Untuk membuat QR Code, di internet tersedia berbagai software atau aplikasi offline hingga online, yang disediakan secara gratis hingga berbayar, silakan ketik kata kunci “QR code generator” pada mesin pencari. Kita tinggal mengetikkan kata atau kalimat yang akan dijadikan kode, maka QR code akan langsung jadi sebagai image yang dapat didownload. Nah yang membuat penasaran adalah bagaimana proses terbentuknya kode ini? Ternyata metodenya cukup rumit ! Sebuah QR Code Tutorial oleh Thonky memberikan petunjuk langkah per langkah dengan baik dan sederhana, walaupun demikian tetap saja terasa prosesnya demikian sulit.

Pada file excel kali ini dicoba untuk membuat QR code yang paling sederhana, yaitu QR code versi 1 yang memiliki ukuran 21 x 21 piksel. Versi ini memiliki kemampuan terbatas, yakni dapat menyimpan data alfanumerik hingga 25 karakter saja. Seluruh langkah-langkah pembuatan QR code mengikuti tutorial oleh Thonky. Yang diinputkan pada excel ini adalah kata atau kalimat yang ingin dijadikan kode, dapat anda isikan pada sel AB3. Selanjutnya memilih level error correction yang memiliki 4 macam level berturut-turut mulai dari yang terendah hingga tertinggi, yaitu L, M, Q, dan H. Pada level L kemampuan koreksi kesalahannya rendah namun bisa menampung lebih banyak karakter, demikian pula sebaliknya.

Error Correction Level Error Correction Capability
L Recovers 7% of data
M Recovers 15% of data
Q Recovers 25% of data
H Recovers 30% of data

Adapun tahapan proses pembuatan kode secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

  • dari input kata atau kalimat yang telah diisikan selanjutnya diencoding menjadi data numerik seperti terlihat pada sheet ‘tampil’ baris 14. Encoding ini berdasarkan tabel yang ada pada sheet ‘tabel’ sel B5:C49.
  • Selanjutnya data numerik di atas dikonversi menjadi biner, dengan hasil akhir seperti pada sel AB33. Bila digabungkan dengan mode (L,Q,M atau H) serta data panjang karakter, maka hasil akhir konversi biner menjadi seperti pada sel AB44.
  • Setelah itu masuk proses yang tersulit, yaitu error correction. Saya katakan sulit karena prosesnya menerapkan operasi biner yang kompleks melibatkan beberapa teknik seperti Galois Field, Reed-Solomon Error Correction, dan sebagainya. Saya sendiri sulit untuk memahami proses ini, namun setelah mengamati proses-proses yang berulang akhirnya perhitungan menggunakan excel ini dapat dengan baik menyelesaikan langkah per langkah error correction baik untuk mode L, M, Q maupun H. Hasil error correction ini berupa rangkaian biner seperti pada sel AB83.
  • Dengan menggabungkan konversi data pada sel AB75 dan AB73 maka didapatkanlah data yang siap untuk dimasukkan dalam QR code seperti yang tertulis pada sel AA93.
  • Untuk QR code versi di atas versi 1, ada tahap-tahapan tambahan seperti interleave dan sebagainya yang harus dilakukan, namun karena QR code ini hanya versi 1 jadi dapat diskip.
  • Sel C89:W109 berisi visualisasi data sel AA93 tadi, dimana 1 berwarna hitam dan 0 berwarna putih. Urutan pengisiannya mengikuti suatu aturan seperti tertulis pada sel C112:W132. Kotak yang berwarna abu-abu adalah kotak yang nantinya berisi data pengenal QR code, seperti 3 kotak besar dan timing pattern.
  • QR code memiliki 8 kode masking yang digunakan untuk mengatur tampilan, adapun jenis maskingnya dapat anda lihat pada sheet ‘mask’. Sebenarnya data QR code harus dimasking dengan seluruh jenis mask, lalu dipilih manakah yang memiliki pinalty paling rendah yang berarti mask terpilih menampilkan QR code lebih optimal mengurangi kesalahan pembacaan / scanning. Pada excel ini mask yang ingin dipakai diinputkan pada sel AB5. Proses masking dilakukan menggunakan operasi XOR antara data (C89:W109) dan mask (C64:W84), hasilnya adalah seperti pada sel C39:W59.
  • Hasil akhirnya adalah sebuah QR code yang terlihat pada sel C3:W23.

qr1

index

Bagaimana mengetahui kebenaran QR code yang sudah dibuat? Anda bisa menggunakan smartphone yang memiliki kamera dan memiliki aplikasi pembaca QR code (Barcode scanner atau semacamnya) yang harus diinstal terlebih dahulu bila belum memilikinya.

Demikian belajar membuat QR code kali ini, tentunya jika ingin membuat QR code yang lebih banyak menampung karakter sebaiknya menggunakan aplikasi-aplikasi QR Code generator yang telah tersedia.

 

CATATAN : excel ini menggunakan fungsi BITXOR yang baru ada sejak excel 2013, jadi untuk excel fungsi sebelum Excel 2013 sepertinya tidak dapat digunakan untuk menjalankan file excel ini, mohon maaf !

Untuk mengunduh file excel qrcode1.xlsx silakan klik tautan berikut:

unduh file excelSelamat Belajar, Mau Pintar? excel-in aja!

10 comments

    1. terima kasih kunjungannya, untuk lebih dari 25 karakter tidak disarankan menggunakan excel.. gunakan barcode generator yg banyak tersedia free tinggal search di google, atau kalo maunya coding bisa di-search contoh2 program dgn berbagai bahasa pemrograman..

      Suka

  1. Pak Didit, saya sangat tertarik dengan ini dan saya sudah coba pelajari file unduhan yang tersedia diatas. Namun saya stuck dan bingung ketika tau bahwa hanya 12 karakter saja yang selalu sukses terbaca dengan baik oleh scanner? (Yg seharusnya 25 karakter) sedangkan kalau lebih dari 12 karakter tidak bisa terbaca oleh scanner? baik itu dengan level L, M, Q, atau H maupun dari masking 1 – 7. Saya juga sudah coba beberapa aplikasi scanner berbeda tapi hasilnya sama. Apakah ada yang harus saya setting terlebih dahulu pada file tersebut? Mohon berkenan dapat menjelaskan, karena dengan ini saya sangat terbantu. Terimakasih.

    Suka

    1. terimakasih atas kunjungannya,
      iya anda benar, saya pun baru mencoba ternyata untuk karakter lebih dari 12 tidak dapat dibaca dengan benar dengan scanner apapun.. excel ini dibuat mengikuti tutorial dari thonky : https://www.thonky.com/qr-code-tutorial/ saya sendiri tidak ahli dalam masalah data encoding,. referensi tentang qr code sangat sedikit atau hampir tidak ada yg menjelaskan detil seperti thonky.. oleh karena itu pengguna excel yang ingin menggunakan qr code diarahkan menggunakan add-ins yang bisa dicari di google..
      sekali lagi maaf saya juga tidak dapat menjelaskan penyebab masalah ini, mungkin nanti jika ada waktu luang lebih banyak (tapi untuk saat ini masih sulit), saya mau utak atik qr code di excel lagi 🙂

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.